Friday, May 18, 2012

Sedangkan nabi kita pun pernah rasa down...

...Apatah lagi kita


Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?

Dan Kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu

yang memberatkan punggungmu

Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu

Kerana sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan

sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,

dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

                                                                                                                    (94:1-8)


Bayangkan, diberi amanah yang berat untuk menyampaikan agama Allah ke seluruh umat manusia lain..Dikeji, dihamun, dimaki, dipukul, dipulau, dilempar batu sampai berdarah muka..Benda-benda negatif yang berlaku kat Rasulullah s.a.w, tak pernah pun menyesakkan dadanya..

Kenapa?Sebab Allah telah memberi nikmat kepadanya dengan melapangkan dada baginda..Bayangkan, sekiranya Allah tidak membantu melapangkan dada baginda yang merupakan penyampai wahyuNya itu?Maka sempitlah ruang dada baginda akibat disesakkan dengan perasaan dendam, malu, marah dan bermacam perasaan lain lagi akibat layanan orang Quraisy terhadap baginda.
"bersama kesulitan itu ada kemudahan" diulang 2 kali dalam surah Al-Insyirah ini menunjukkan penegasan dari Allah s.w.t. Bukan "selepas kesulitan itu ada kemudahan" yang difirmankan, tetapi "bersama kesulitan itu ada kemudahan"

"Dan kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Maka sampaikanlah khabar gembira kepada orang-orang beriman" (2: 155)

Rasulullah s.a.w menanggung amanah dan tanggungjawab dari pencipta sekalian alam dan makhluk, untuk menyampaikan agama Allah. 
Ditambah pula title baginda sebagai "The Last Messenger"..
Maka dengan itu, tidur baginda tak pernah nyenyak kerana memikirkan tanggungjawab sebagai rasul terakhir. 
Banyak kesedihan dan keperitan yang baginda lalui, yang kita takkan pernah akan tahu bagaimana rasanya untuk menyebarkan dakwah..

Jadi, bandingkanlah perjuangan kita dengan perjuangan Rasulullah s.a.w bersama para sahabat baginda dalam meluaskan dakwah untuk sampai kepada kita hari ini..Kesedihan yang kita alami sekarang ni, rasanya sungguh tak signifikan dengan apa yang Rasulullah dulu rasa agaknya..


" Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu (muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya AKu dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepadaKu . Hendaklah mereka itu memenuhi perintahKu dan beriman kepadaKu agar mereka memperoleh kebenaran" (2: 186)


Teringat pula lirik lagu "Look Into My Eyes"oleh Outlandish,

Look into my eyes
Tell me what ya seeU don't see a damn thing
Cuz u can't relate to me

U blinded by our differences
My life makes no sense to uI'm the persecuted one
U the red, white and blue

Each day u wake in tranquilityNo fears to cross your eyes
Each day I wake in gratitude
Thankin' God He let me rise

Ya worry 'bout your education
And the bills u have to payI worry 'bout my vulnerable life
And if I'll survive another day

Ya biggest fear is getting a ticket
As ya cruise your Cadillac
My fear is that the tank that's just left
Will turn around and come back


Makan dalam tak bila baca lirik ni? Jujur aku cakap....Aku sangat terasa



No comments:

Post a Comment

mehla komen kalau berani